titik pembakaran (firing point) sering kali sulit untuk ditemukan, hal tersebut akan mempengaruhi efisiensi pembakaran yang terjadi pada mesin, alhasil mesin akan terasa lebih panas dan kurang nyaman untuk di geber. Untuk menentukan titik tersebut, pertama kali harus kita tentukan titik mati atas atau TDC (Top Dead Centre), yaitu titik dimana piston berada pada posisi tertinggi. Hal tersebut dapat kita lakukan dengan memasang sebuah alat menyerupai busi (foto 1) atau dengan memasukkan batang besi kedalam lubang busi, sehingga kita akan mengetahui posisi piston jika berada pada posisi tertinggi. Apabila sudah ditemukan kita buat tanda di luar flywheel (kipas magnet) dimana pada lambretta akan ditunjukkan oleh tanda panah pada flywheel (foto 2). Lepas flywheel lalu pasang dial gauge (semasam busur derajad berbentuk lingkaran sehingga sudutnya 360 derajad) (foto 3), dimana titik nol derajad kita paskan pada tanda yang kita buat tadi . Perlu diperhatikan bahwa firing point pada lambretta seri Li/ TV/ SX adalah 23 derajad sebelum TDC, lambretta GP 21 derajad sebelum TDC sedangkan vespa adlah 18 s/d 22 derajad sebelum TDC. Selanjutnya buat tanda ke dua pada 23 derajad sebelum titik nol untuk lambretta Li misalnya, setelah itu lepas dial gauge dan tepatkan posisi platina atau CDI di piringan spul segaris dengan tanda kedua dan tanda panah pada flywheel, tentu saja dilakukan dengan menggeser piringan spul (foto 6). Pasang kembali flywheel, lalu kencangkan mur. Untuk cheking letakkan lampu dimana kutub negatip dihubungkan ke masa kutub positip ke sumber daya (baterai) dan kutub baterai yang lain dihubungkan ke kaberl pengapian dari spul. Ketika flywheel diputar menuju garis maka nyala lampu akan bertambah terang. Lakukan seting tersebut berulang sampai pas.
Semoga bermanfaat
